Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali bersinergi dengan TP PKK Provinsi Bali dalam upaya mempercepat vaksinasi untuk kalangan penyandang disabilitas di Pulau Dewata. Hal ini menyusul diterimanya bantuan vaksin Sinopharm khusus untuk disabilitas dari Presiden Joko Widodo.
Demikian terungkap saat Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dan OPD Pemprov Bali menerima dan rapat dengan Staf Khusus Presiden, Susilo tentang percepatan vaksinasi penyandang disabilitas bertempat di ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (18/7/2021).
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster sangat mengapreasiasi bantuan 11.309 vaksin Sinopharm yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk disabilitas di Provinsi Bali. Untuk itu, ia berharap agar proses vaksinasi dikebut hingga bisa selesai vaksin dosis kedua pada akhir September mendatang.
“Sekarang sudah pertengahan bulan Agustus, mari kita kebut vaksinasi ini dengna bekerja fokus, lurus dan tulus, sehingga target akhir September bisa tercapai untuk dosis kedua,” ajaknya dalam rapat yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana.
Alasannya perlu dikebut, menurut Ny. Putri Koster, karena mengingat tanggal kadaluarsa vaksin Sinopharm tinggal sebentar lagi. Yakni, awal bulan Oktober 2021. “Kita gerak cepat, hari ini kita membat WA grup, kemudian saya minta akhir Agustus data penyandang disabilitas penerima vaksin sudah rampung, sehingga awal september kita bisa suntikkan dosis pertama dan akhir September dosis kedua,” tandasnya.
Selain itu, pendamping Orang Nomor Satu di Bali ini juga menyampaikan, acara vaksinasi bagi penyandang disabilitas bisa sekaligus sebagai ajang penyerahan bantuan beras bagi mereka. Karena menurutnya, banyak penyandang disabilitas yang sangat memerlukan bantuan. “Jadi setelah vaksin mereka mendapat oleh-oleh beras, ini bisa menarik animo mereka untuk divaksin,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan mengikutsertakan PKK untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut di desa-desa, sehingga proses pendataan dapat lebih cepat dan tepat. Ia mengatakan, Pemprov Bali sudah sangat kebut bekerja guna mempercepat capaian vaksinasi. Apalagi dengan bantuan vaksin ini, ia yakin jangkauan akan lebih luas karena mencakupi masyarakat yang sulit dijangkau.
Sebelumnya Staf khusus Presiden, Susilo menjelaskan bahwa vaksin Sinopharm tersebut merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab kepada Presiden Joko Widodo yang akan didistribusikan kepada difabel, khususnya bagi yang berada di zona merah. Menurutnya, total vaksin yang dihibahkan sebesar 225.006, dan Bali mendapatkan sekitar 11.309 vaksin.
“Target penyandang disabilitas mendapatkan dua dosis vaksin, sehingga sekitar 5.600 penyandang disabilitas di Bali akan mendapatkan hibah vaksin tersebut,” sebutnya, seklaigus mengatakan bahwa vaksin tersebut akan disebar di sekitar 120 Puskesmas di Bali.
Selanjutnya OPD Pemrov Bali yang terkait dan TP PKK Provinsi Bali akan bersinergi dalam upaya mempercepat vaksinasi di Bali.
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga berkesempatan menyerahkan cinderamata berupa kain endek bagi Staf Khsusu Presiden, Susilo.
Hadiri pula dalam rapat, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Prov Bali Putu Anom Agustina serta perwakilan dari Dompet Duafa dan Puspadi Bali.