Kabupaten Klungkung yang kaya akan kearifan lokal berupa seniman, perajin hingga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan dilibatkan dalam ajang Festival Semarapura ke-6, yang digelar selama empat hari dari Minggu (28/4/2024) hingga Rabu (1/5/2024). Kegiatan tersebut diadakan di kawasan pusat kota, tepatnya Jalan Untung Surapati atau Catus Pata Klungkung dan sekitarnya.
Diketahui, sedikitnya ada 1.500 seniman, 110 perajin, dan 105 pelaku UMKM terlibat dalam event tahunan Klungkung, yang sudah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf). Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan akan membuka festival pada Minggu (28/4/2024) sore.
Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mengatakan pembukaan festival akan disuguhkan penampilan budaya Bali yang khas ada di Klungkung, salah satunya Fragmen Tari Lawang Balingkang yang digarap oleh Sanggar Tari Kayonan ini memadukan Barong, Barong Landung dan Barongsai yang merupakan kolaborasi antara kesenian Bali dengan Tionghoa.
“Festival Semarapura ke-6 ini merupakan promosi pariwisata untuk kenalkan potensi wisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Klungkung. Biasanya wisatawan ke Nusa Penida untuk melihat keindahan alam, sekarang kami fokus menonjolkan ekonomi kreatif dan budaya,” kata Jendrika didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, I Ketut Suadnyana, Jumat (26/4/2024) malam.
Jendrika menjelaskan penampilan festival kali ini digelar sekreatif dan semenarik mungkin, dengan melibatkan semua unsur masyarakat seniman di Kabupaten Klungkung. Selain itu. juga menghidupan minat pariwisata serta tentunya peningkatan perekonomian masyarakat.
“Hiburan ada gratis, kulinernya lengkap, dan masyarakat ikut bersama menikmati ajang festival yang digelar dalam rangka Hari Puputan Klungkung ke 116 tahun dan HUT Kota Semarapura ke 32 tahun,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati mengungkapkan Festival Semarapura ke-6 juga akan mengokohkan Kerta Gosa yang menjadi bukti sejarah pusat kebudayaan di Bali. Yakni dengan pagelaran kuliner jamuan Raja Klungkung, ada pula demonstrasi kala Raja Klungkung menjamu tamu-tamunya di masa lampau.
“Ini kami tampilkan sebagai wujud bahwa Klungkung dulu adalah pusat kerajaan Bali dan sebagai kerajaan terakhir yang masih berdiri dengan pungkasnya pada Puputan Klungkung 28 April 1908 Silam,” katanya.
Menu spesial masa Kerajaan Klungkung yang akan disajikan adalah bebek betutu dengan kelengkapan 11 lauk pauk khas Klungkung, disajikan di depan pemedal Puri Agung Klungkung nantinya.
Selain itu, atraksi pembuatan keris yang menjadi agenda festival juga disebutkan tak kalah menarik, karena selain bisa melihat juga bisa mencoba membuat sendiri. Kegiatan ini akan “diduetkan” dengan pameran keris di Museum Semarajaya.
“Silahkan datang dan nikmati setiap momennya dalam ajang festival Semarapura ke 6,” pungkasnya.
KAMI ADA DI SEMARAPURA FESTIVAL 6
AYO RAMAIKAN….
#DisdukcapilUntukSemua
#NetralitasDisdukcapil
#DisdukcapilDukungSuksesPemilu2024
#DisdukcapilDukungSuksesPilkada2024